Minggu, 02 April 2017

Analisis Sistem Informasi pada Portal Perpustakaan Universitas Gunadarma



Perpustakaan tidak bisa dipisahkan dari pembelajaran Mahasiswa-Mahasiswi di  Universitas dalam mencari ilmu pengetahuan. Perpustakaan menyediakan fasilitas yang dapat mendukung pembelajaran Mahasiswa apabila dimanfatkan semaksimal mungkin.  Dengan meningkatkan fungsi perpustakaan, diharapkan perputakaan dapat melaksanakan tugasnya sebagai media pendukung belajar dan mengajar di Universitas  Fungsi perpustakaan dapat meningkat apabila didukung dengan sistem yang baik dan layak. Sistem yang baik akan membantu pustakawan dalam mengelola perpustakaan sehingga meningkatkan layanan perpustakaan. Sedangkan sistem yang layak yaitu sistem yang digunakan sesuai dengan keadaan internal dan eksternal perpustakaan.
Sistem yang lazim digunakan perpustakaan Universitas adalah sistem manual. Sistem ini dianggap paling layak digunakan mengingat koleksi perpustakaan yang tidal lebih dari 2000 eksemplar dan juga jam layanan perpustakaan yang tidak sepanjang jam layanan jenis perpustakaan lainnya. Meskipun sistem ini sesuai dengan kondisi perpustakaan, tetapi tidak semia perpustakaan dapat mengorganisasikan sistem ini dengan baik. Banyak kendala yang dihadapi karena sulitnya mengorganisasikan data perpustakaan yang banyak sendirian. Pustakawan perpustakaan  Universitas biasanya mengerjakan sendiri semua bagian perpustakaan. Jadi, kemungkinan semua kegiatan perpustakaan tidak diselesaikan semaksimal mungkin.

Tujuan Analisis dan Pengembangan Sistem
Tujuan dari analisis sistem di Perpustakaan Universitas Gunadarma adalah untuk mengetahui kondisi sistem yang sedang berjalan di Perpustakaan Universitas Gunadarma dan menemukan kelemahan-kelemahan sistem yang berjalan. Tujuan lainnya adalah untuk membentuk sebuah sistem yang layak dan efektif untuk Perpustakaan Universitas Gunadarma.

Pengertian sistem
Secara etimologi sistem berasal dari kata Sistem yang berarti susunan atau cara. Sistem dapat dikelompokkan kedalam dua pendekatan yaitu sistem yang diletakkan pada pendekatan prosedur dan sistem yang diletakkan pada komponen atau elemen.
Sedangkan definisi sistem yang ditekankan pada pendekatan komponen atau elemen adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jika dibandingkan dengan sistem yang ditekankan pada prosedur, pendekatan sistem yang ditekankan pada komponen atau elemen akan lebih memudahkan kita didalam mempelajari suatu sistem karena dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem atau komponen-komponen yang bertujuan untuk menganalisis dan merancang suatu sistem.

Karekteristik sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sift-sifat yang tertentu, yaitu :
1.    Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

2.    Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3.  Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4.  Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5.  Masukan Sistem (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.maskukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

6.    Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7.    Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempuyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8.    Sasaran system (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective)

Perancangan Sistem
            Perancangan Sistem menurut George M. Scott  adalah desain sistem yang menentukan bagaimana sebuah sistem menyelesaikan apa yang meski dikerjakan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dari perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah diintalsasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah diterapkan pada akhir analisis sistem.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan
1.      Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
2.      Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar
3.      Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses
4.      Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
5.      Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif .
6.      Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.

Kekurangan
1.      Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol.
2.      Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
3.      Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolute

Berikut merupakan tampilan dari web tersebut.

 Hasil gambar untuk contoh web perpustakaan gunadarma

Sabtu, 28 Januari 2017

COBIT 5


Hasil gambar untuk cobit 5

-COBIT atau Control Objectives for Information and Related Technology merupakan kerangka kerja tata kelola IT Governance Framework dan kumpulan perangkat yang mendukung dan memungkinkan para manager untuk menjembatani jarak yang ada antara control requirement, technical issues dan bussiness risk.
COBIT 5 adalah satu-satunya kerangka bisnis untuk tata kelola dan manajemen perusahaan IT. Ini adalah produk dari gugus tugas global dan tim pengembangan dari ISACA, sebuah organisasi nirlaba, asosiasi independen lebih dari 140.000 pemerintahan, keamanan, risiko dan jaminan profesional di 187 negara.
COBIT 5 menggabungkan pemikiran terbaru dalam teknik tata perusahaan dan manajemen, dan memberikan prinsip-prinsip yang diterima secara global, praktek, alat-alat analisis dan model untuk membantu meningkatkan kepercayaan, dan nilai dari, sistem informasi.
COBIT 5 membangun dan memperluas COBIT 4.1 dengan mengintegrasikan kerangka utama lainnya, standar dan sumber daya, termasuk ISACA ini Val IT dan Risiko IT, Teknologi Informasi Infrastructure Library (ITIL ®) dan standar terkait dari Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO).

-Mengapa Disarankan Menggunakan COBIT 5? 
Tuntutan pengguna baru, peraturan industri-spesifik dan skenario risiko muncul setiap hari. Memaksimalkan nilai kekayaan intelektual, risiko pengelolaan dan keamanan dan memastikan kepatuhan melalui tata kelola TI yang efektif dan manajemen tidak pernah lebih penting.
Tidak ada kerangka lain berfokus pada perusahaan IT menawarkan luasnya atau manfaat dari COBIT. Ini membantu perusahaan dari semua ukuran:
Memelihara informasi berkualitas tinggi untuk mendukung keputusan bisnis
Mencapai tujuan strategis melalui penggunaan yang efektif dan inovatif IT
Mencapai keunggulan operasional melalui aplikasi handal, efisien teknologi
Menjaga IT terkait risiko pada tingkat yang dapat diterima
Mengoptimalkan biaya layanan IT dan teknologi
kepatuhan dukungan dengan hukum, peraturan, perjanjian kontrak dan kebijakan
Siapa Saja Pengguna COBIT 5? 
-COBIT 5 memiliki 5 perinsip dasar:

1. Pemenuhan kebutuhan Stakeholder
Berguna untuk pendefinisan prioritas untuk implementasi, perbaikan, dan jaminan. 
2. Covering enterprise end-to-end
Bermanfaat untuk mengintegrasikan tata kelola TI perusahaan kedalam tata kelola perusahaan. Sistem tata kelola TI yang diusung COBIT 5 dapat menyatu dengan sistem tata kelola perusahaan dengan mulus.
3. Applying a single intergrated framework
Sebagai penyelarasan diri dengan standar dan framework relevan lain, sehingga perusahaan memapu menggunakan COBIT 5 sebagai framework tata kelola umum dan integrator.
4. Enabling a holistic approach
COBIT 5 memandang bahwa setiap enabler saling memperngaruhi satu sama lain dan menentukan apakah penerapan COBIT 5 akan berhasil.
5. Separating governance from management
COBIT membuat perbedaan yang cukup jelas antara tata kelola dan manajemen. Kedua hal tersebut mencakup brbagai kegiatan yang berbeda, memerlukan struktur organisasi yang berbeda, dan melayani untuk tujuan yang berbeda pula.

-Komponen-Komponen COBIT
COBIT memiliki komponen-komponen sebagai berikut :
a. Executive Summary
b. Framework
c. Control Objective
d. Audit Guidelines
e. Management Guidelines
f. Control Practices


-COBIT 5 adalah generik dan berguna untuk perusahaan dari semua ukuran, baik yang komersial, tidak-untuk-profit atau di sektor publik.
COBIT 5 digunakan secara global oleh mereka yang memiliki tanggung jawab utama untuk proses bisnis dan teknologi, tergantung pada teknologi informasi yang relevan dan dapat diandalkan, dan memberikan kualitas, kehandalan dan kontrol informasi dan teknologi yang terkait.
COBIT kunci pengguna 5 termasuk eksekutif perusahaan dan konsultan di bidang-bidang berikut:
Audit dan Jaminan
Pemenuhan
Operasi IT
Governance
Keamanan dan Manajemen Risiko  

https://weldyrahman.wordpress.com/2013/05/01/cobit-5/
http://blogs.itb.ac.id/dudi4studi/2012/10/03/cobit-5-hanya-untuk-tatakelola-dan-manajemen-teknologi-informasi-perusahaan/
https://en.wikipedia.org/wiki/COBIT

ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

Hasil gambar untuk itil

ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merk dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.

Dalam bentuk yang sekarang (dikenal sebagai ITIL V3), ITIL diterbitkan sebagai rangkaian lima volume inti, yang masing-masing mencakup satu tahap ITSM siklus hidup yang berbeda. Meskipun ITIL mendasari ISO / IEC 20000(yang sebelumnya BS 15000), Standar Pelayanan Manajemen Internasional untuk manajemen layanan TI, ada beberapa perbedaan antara ISO 20000 standar dan kerangka ITIL.

Pada tahun 2007, OGC kemudian membuat ITIL versi 3 yang terdiri dari 5 publikasi, yaitu Service Strategy, Service Design, Service Transition, Service Operation and Continual Service Improvement. Kelima bagian tersebut dikemas dalam bentuk buku atau sebagai core guidance publications yang dimana setiap buku berisi : Practice Fundamentals, Practice Principles, Lifecycle Processes and Activities, Supporting Organization Structures and Roles, Technology Considerations, Practice Implementation, Complementary Guideline, dan Examples and Templates

Sejak Juli 2013, ITIL telah dimiliki oleh AXELOS, sebuah perusahaan patungan antara Kapita dan Kantor Kabinet. AXELOS lisensi organisasi untuk menggunakan properti intelektual ITIL, akreditasi lembaga pemeriksaan berlisensi, dan mengelola update untuk kerangka kerja. Organisasi yang ingin menerapkan ITIL internal tidak memerlukan lisensi ini.
ITIL 2007 memiliki lima volume, yang diterbitkan pada Mei 2007, dan diperbarui pada bulan Juli 2011 sebagai ITIL 2011 untuk konsistensi: 

1.      ITIL Service Strategy: memahami tujuan organisasi dan kebutuhan pelanggan.
2.      ITIL Service Design: ternyata strategi pelayanan menjadi rencana untuk memberikan tujuan bisnis.
3.  ITIL Service Transition: mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk memperkenalkan layanan baru ke dalam lingkungan yang didukung.
4.      ITIL Service Operation: mengelola jasa di lingkungan didukung.
5.    ITIL Continual Service Improvement: mencapai layanan tambahan dan skala besar perbaikan.
 Karena kesamaan antara ITIL v3 2007 dan ITIL 2011, tidak ada pemeriksaan jembatan bagi pemegang sertifikasi ITIL v3 diciptakan atau dibuat tersedia untuk sertifikasi ITIL 2011. 

-ITIL Service Strategy
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tetapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Proses-proses yang dicakup dalam Service Strategy :

1.      Service Portfolio Management
2.      Financial Management
3.      Demand Management

-ITIL Service Design
Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Proses-proses yang dicakup dalam Service Design yaitu :

1.      Service Catalog Management
2.      Service Level Management
3.      Supplier Management
4.      Capacity Management
5.      Availability Management
6.      IT Service Continuity Management
7.      Information Security Management

-ITIL Service Transition
Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:

1.      Transition Planning and Support
2.      Change Management
3.      Service Asset & Configuration Management
4.      Release & Deployment Management
5.      Service Validation
6.      Evaluation
7.      Knowledge Management
-ITIL Service Operation
Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Panduan-panduan ini mencakup bagaiman menjaga kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup serta target kinerja layanan TI. Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:

1.      Event Management
2.      Incident Management
3.      Problem Management
4.      Request Fulfillment
5.      Access Management

 -ITIL Continual Service Improvement
Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau yang dikenal sebagi Deming Quality Cycle.


Kamis, 22 Desember 2016

Pemrograman Berbasis Blok



Pemrograman berbasis blok mucul pada akhir dekade 2000-an. Konsep dari pemrograman ini adalah seperti blok yang dipakai anak-anak untuk menyusun berbagai model seperti bangunan dan ada juga yang berbentuk seperti puzzle. Untuk membuat program, dalam pemrograman berbasis blok ini kita tidak menggunakan penulisan kode kode program (koding) seperti pada bahasa pemrograman java, c++, pascal dll, tetapi kita cukup dengan merangkai blok-blok penyusun program yang disediakan oleh masing-masing bahasa pemrograman yang berbasis blok. Dengan hal tersebut tentunya akan memudahkan siapa saja yang ingin belajar membuat program baik anak-anak, remaja, maupun dewasa dan dari berbagai macam latar belakang apapun.
SEJARAH
                Struktur blok dikembangkan pada tahun 1950 dan terdapat 2 jenis ,yaitu Algol 58 dan Algol 60. Algol 58 memperkenalkan konsep dari "pernyataan majemuk", yang terkait semata-mata untuk mengontrol aliran. Revisi Laporan berikutnya yang menggambarkan sintaks dan semantik dari Algol 60 memperkenalkan konsep blok dan blok lingkup.

FUNGSI
                Apa fungsi dari sebuah blok dalam pemrogramman? Fungsi dari blok dalam pemrograman adalah untuk memungkinkan kelompok laporan untuk diperlakukan seolah-olah mereka satu pernyataan, dan untuk mempersempit ruang lingkup leksikal variabel, prosedur dan fungsi dideklarasikan di blok sehingga mereka tidak bertentangan dengan variabel yang memiliki nama yang sama digunakan di tempat lain dalam program untuk tujuan yang berbeda.

Contoh bahasa pemrograman berbasis blok
Scratch
Scratch adalah bahasa pemrograman yang didesain untuk memperkenalkan konsep pemrograman komputer secara sederhana sehingga dapat dipahami oleh siapa saja dari berbagai latar belakang. Bahasa pemrograman ini juga bisa digunakan untuk anak-anak dimana mereka bisa membuat program tanpa harus mempelajari penulisan kode teks. Untuk membuat sebuah program, mereka cukup merangkai blok-blok penyusun program, yang tersedia di scratch. Bahasa pemrograman scratch dapat dipakai untuk membuat aplikasi permainan (game), animasi, dan program-program kreatif lainnya dan scartch juga dapat digunakan untuk mengendalikan robot.
Bahasa pemrograman Scratch menampilkan antar muka yang sangat sederhana dan mudah digunakan. Konsep pemrograman scratch divisualisasikan dalam bentuk blok-blok program seperti memasang sebuah puzzle. Scratch merupakan aplikasi open source yaitu program komputer yang dapat dipakai secara gratis tanpa harus membayar lisensinya. Kelebihan open source ini memberi kebebasan dalam penggunaan dan pengembangan program tersebut. Program ini dikembangkan oleh Grup TK di MIT Media Lab, dengan dukungan keuangan dari National Science Foundation, Microsoft, Intel Foundation, Yayasan MacArthur, Google, Iomega dan MIT Media Lab konsorsium penelitian.
Hasil gambar untuk scratch
Sumber :
http://appinventor.mit.edu/explore/start-first-time.html
https://play.google.com/store/apps/details?id=edu.mit.appinventor.ai2
https://ulfahputribisbapti.wordpress.com/2014/12/15/perangkat-lunak-aplikasi/
https://grizenzio.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-visual-block-progamming-dan.html
http://id.netlog.com/santisaridewi/blog/blogid=142079
http://kuliahitsingkat.blogspot.co.id/2013/04/app-inventor.html
https://phinueisal.wordpress.com/2014/06/21/mengenal-software-alice-pemrograman-berbasis-objek-3d/
http://rumahpintar-kembar.com/2013/08/05/belajar-pemrograman-untuk-anak-menggunakan-scratch/

Dasar Dasar Memulai Laravel

Bagi teman-teman yang hobbi programming website tentunya tidak akan canggung dengan nama Laravel. Namun bagi teman-teman yang baru memulai ...