Rabu, 26 April 2017

Struktur Organisasi Bank BCA Card Centry



https://obyramadhani.files.wordpress.com/2010/04/struktur-organisasi.jpg

Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dapat di uraikan sebagai berikut :
A.    Top Management
  • Branch Manager
a. Bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan.
b. Bertanggung jawab kepada pimpinan pusat.
c. Mempunyai wewenang tertinggi dalam pengambilan keputusan.
d. Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan.
  • Sekretaris
a. Membantu Branc Manager dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
b. Menangani masalah-masalah kesekretariatan, seperti surat-menyurat, file, dan sebagainya.
B.    Middle Management
  • Marketing Unit Head
a. Bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan yang ada di bagian/unit pemasaran.
b. Mengkoordinasikan dan mengawasi bagian-bagian yang ada pada bagian/unit pemasaran agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan.
  • Credit
a. Bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan yang ada di bagian kredit.
b. Mengkoordinasi dan mengawasi bagian-bagian yang ada pada bagian kredit sesuai dengan tujuan perusahaan.
  • Operational Unit Head
a. Bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan yang ada di bagian/unit operasional. agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan.
b. Mengkoordinasi dan mengawasi bagian-bagian yang ada pada bagian/unit operasional agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan.
C.     Low Management
  • Marketing Cardholder
Bertugas untuk menawarkan atau mempromosikan BCA Card ke perusahaan-perusahaan agar mau memiliki BCA Card.
  • Marketing Merchant
Bertugas untuk menawarkan atau mempromosikan BCA Card dengan mendatangi toko-toko atau pedagang agar mau menerima pembayaran dengan menggunakan BCA Card.
  • Marketing Support
Bagian dalam yang bertanggung jawab untuk mengurusio administrasi.
  • Customer Service
Bertugas untuk melayani pelanggan/konsumen yang datang langsung ke BCA Card Centre ataupun yang melalui telepon.
  • Analisa Kredit
Bertugas menganalisa setiap permohonan/aplikasi yang masuk ke BCA Card Centre.
  • Pengawasan Kredit
Bertugas untuk mengecek tagihan yang masuk ke BCA Card Centre dan mengawasi kartu-kartu kredit.
  • Penagihan Kredit
Bertugas untuk mengurusi pembayaran Cardholder dengan cara menelpon atau menagih secara langsung.
  • Risk dan Management Security
Bertugas untuk membantu bagian pengawasan dan penagihan kredit (karena ketiga-tiganya saling berkaitan).
  • Kasie Operasional
-Bertanggung jawab kepada Operasional Unit Head.
-Mengawasi tugas-tugas dari Staff Operational I dan Staff Operational II.
  • Staff Operational I dan Staff Operational II
Bertugas untuk mengoperasikan/memproses faktur-faktur yang masuk ke BCA Card Centre.
  • Kolektor
Bertugas untuk mengambil faktur di toko-toko atau pedagang yang menerima pembayaran dengan BCA Card.

Minggu, 09 April 2017

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENULISAN ARTIKEL



Menengok Sejarah Pertempuran 5 Hari di Semarang

Beberapa hari kemarin, tepatnya hari Jumat, 14 Oktober 2011. Beberapa ruas jalan menuju Tugu Muda semuanya pada ditutup. Memang ada apa sih? Ternyata kawan, pada hari itu sekitar pukul 19.00 Wib. Sedang digelar upacara Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang yang ke-66, lho.
Upacara tersebut dihadiri oleh Bapak Walikota  Semarang, Pangdam lV Diponegoro, 9 peleton pasukan TNI/Polri, 16 peleton pasukan non-TNI/Polri meliputi PNS, Ormas, Mahasiswa, dan Pelajar dari kota Semarang. Juga hadir, para veteran perang yang turut menjadi saksi peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang.  Selain itu, masyarakat kota semarang yang datang sangat antusias mengikuti jalannya upacara tersebut.
Detik-detik peringatan pertempuran lima hari sendiri, diawali dengan bunyi sirine selama dua menit, kemudian di ikuti pemadaman lampu listrik di sekitar Tugu Muda. Bersamaan dengan itu, terdengar suara tembakan dan dentuman meriam yang menggambarkan pertempuran lima hari.
Dalam upacara ini, juga dihadirkan teatrikal adegan pertempuran lima hari. Dimana, menceritakan perjuangan Dr Kariadi yang ditangkap dan dibunuh oleh tentara Jepang saat hendak mengecekResevoir atau tandon air di daerah Wungkal, yang konon air tersebut telah diracuni oleh tentara jepang.
Dr. Karyadi datang ke kawasan air tersebut. Namun, diperjalanan ditangkap dan dibawa tentara Jepang ke markasnya di Jatingaleh dan disiksa sampai mati. Akibatnya, dua jam kemudian terjadilah pertempuran sengit yang menjalar hingga kawasan Lawang Sewu dan Tugu Muda. Banyak pemuda dan polisi istimewa yang disiksa dan dibunuh Jepang saat itu. Namun, perlawanan dahsyat pejuang kita juga nggak bisa dipandang remeh, lho.Tanggal 17 Oktober 1945, Jepang dengan licik membersihkan kampung-kampung sekitar Tugu Muda. Membantai para lelaki dan membumi hanguskan kampung batik hingga rata dengan tanah. Dengan perjanjian damai antara pemerintah RI dan Jepang keesokan harinya, barulah pertempuran 5 hari itu berhenti.Atas perjuangan beliau, nama Dr.Karyadi kemudian diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Umum terbesar di Semarang dan Jawa Tengah saat ini.
Nah, itulah serangkaian upacara Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang. Semoga Kawan Remaja, bisa mengambil hikmah dari peringatan tersebut. Karena, sebagai generasi muda, kita wajib tahu sejarah bangsa kita yang terjadi di masa lalu bukan.

Sumber : Suara Merdeka rubrik suara remaja

ANALISIS
1.       Kesalahan penggunaan kata depan “pada” dan kata “semuanya” pada kalimat ke dua paragraf pertama mengakibatkan kalimat tidak efektif.
-Kalimat  yang salah : Beberapa ruas jalan menuju Tugu Muda semuanya pada ditutup.
-Seharusnya : Beberapa ruas jalan menuju Tugu Muda ditutup.
2.       Kesalahan penggunaan tanda baca titik dan penggunaan huruf kapital pada kalimat ke empat paragraf pertama, dan juga pada kalimat akhir penggunaan kata “lho” sebaiknya di hapus karena tidak baku.
-Kalimat yang salah : Ternyata kawan, pada hari itu sekitar pukul 19.00 Wib . Sedang digelar    upacara Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang yang ke-66, lho.
-Seharusnya : Ternyata kawan, pada hari itu sekitar pukul 19.00 Wib , sedang digelar upacara Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang yang ke-66.
3.       Ketidak tepatan penggunaan tanda baca koma ( , ) sebagai penjedahan antar kalimat yang terletak pada kalimat ke dua paragraf ke dua.
-Kalimat yang salah : Juga hadir, para veteran perang yang turut menjadi saksi peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang.
-Seharusnya : Juga hadir para veteran perang yang turut menjadi saksi peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang. (tanpa tanda koma ( ,) )
4.       Kesalahan penulisan nama tempat dengan menggunakan huruf kecil pada kalimat ke tiga paragraf ke dua.
-Kalimat yang salah : Selain itu, masyarakat kota semarang yang datang sangat antusias mengikuti jalannya upacara tersebut.
-Seharusnya : Selain itu, masyarakat Kota Semarang yang datang sangat antusias mengikuti jalannya upacara tersebut.
5.       Penggunaan kata “nggak” yang kata bakunya adalah ”tidak”  pada kalimat ke lima paragraf ke empat dan juga pada kalimat akhir penggunaan kata “lho” sebaiknya di hapus karena tidak baku.
-Kalimat yang salah : Namun, perlawanan dahsyat pejuang kita juga nggak bisa dipandang remeh, lho.
-Seharusnya : Namun, perlawanan dahsyat pejuang kita juga tidak bisa dipandang remeh.
6.       Penggunaan kata ”nah” yang seharusnya dicetak miring karena bukan merupakan bahasa yang baku yang terletak di kalimat pertama paragraf ke enam.
-Kalimat yang salah : Nah, itulah serangkaian upacara Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang.
-Seharusnya : Nah, itulah serangkaian upacara Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang.
7.       Kesalahan penggunaan tanda baca titik untuk mengakhiri sebuah kaliamat pertanyaan yag terdapat pada kalimat terakhir paragraf enam.
-Kalimat yang salah : Karena, sebagai generasi muda, kita wajib tahu sejarah bangsa kita yang terjadi di masa lalu bukan.
-Seharusnya : Karena, sebagai generasi muda, kita wajib tahu sejarah bangsa kita yang terjadi di masa lalu bukan?

Minggu, 02 April 2017

Analisis Sistem Informasi pada Portal Perpustakaan Universitas Gunadarma



Perpustakaan tidak bisa dipisahkan dari pembelajaran Mahasiswa-Mahasiswi di  Universitas dalam mencari ilmu pengetahuan. Perpustakaan menyediakan fasilitas yang dapat mendukung pembelajaran Mahasiswa apabila dimanfatkan semaksimal mungkin.  Dengan meningkatkan fungsi perpustakaan, diharapkan perputakaan dapat melaksanakan tugasnya sebagai media pendukung belajar dan mengajar di Universitas  Fungsi perpustakaan dapat meningkat apabila didukung dengan sistem yang baik dan layak. Sistem yang baik akan membantu pustakawan dalam mengelola perpustakaan sehingga meningkatkan layanan perpustakaan. Sedangkan sistem yang layak yaitu sistem yang digunakan sesuai dengan keadaan internal dan eksternal perpustakaan.
Sistem yang lazim digunakan perpustakaan Universitas adalah sistem manual. Sistem ini dianggap paling layak digunakan mengingat koleksi perpustakaan yang tidal lebih dari 2000 eksemplar dan juga jam layanan perpustakaan yang tidak sepanjang jam layanan jenis perpustakaan lainnya. Meskipun sistem ini sesuai dengan kondisi perpustakaan, tetapi tidak semia perpustakaan dapat mengorganisasikan sistem ini dengan baik. Banyak kendala yang dihadapi karena sulitnya mengorganisasikan data perpustakaan yang banyak sendirian. Pustakawan perpustakaan  Universitas biasanya mengerjakan sendiri semua bagian perpustakaan. Jadi, kemungkinan semua kegiatan perpustakaan tidak diselesaikan semaksimal mungkin.

Tujuan Analisis dan Pengembangan Sistem
Tujuan dari analisis sistem di Perpustakaan Universitas Gunadarma adalah untuk mengetahui kondisi sistem yang sedang berjalan di Perpustakaan Universitas Gunadarma dan menemukan kelemahan-kelemahan sistem yang berjalan. Tujuan lainnya adalah untuk membentuk sebuah sistem yang layak dan efektif untuk Perpustakaan Universitas Gunadarma.

Pengertian sistem
Secara etimologi sistem berasal dari kata Sistem yang berarti susunan atau cara. Sistem dapat dikelompokkan kedalam dua pendekatan yaitu sistem yang diletakkan pada pendekatan prosedur dan sistem yang diletakkan pada komponen atau elemen.
Sedangkan definisi sistem yang ditekankan pada pendekatan komponen atau elemen adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jika dibandingkan dengan sistem yang ditekankan pada prosedur, pendekatan sistem yang ditekankan pada komponen atau elemen akan lebih memudahkan kita didalam mempelajari suatu sistem karena dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem atau komponen-komponen yang bertujuan untuk menganalisis dan merancang suatu sistem.

Karekteristik sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sift-sifat yang tertentu, yaitu :
1.    Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

2.    Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3.  Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4.  Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5.  Masukan Sistem (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.maskukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

6.    Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7.    Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempuyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8.    Sasaran system (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective)

Perancangan Sistem
            Perancangan Sistem menurut George M. Scott  adalah desain sistem yang menentukan bagaimana sebuah sistem menyelesaikan apa yang meski dikerjakan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dari perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah diintalsasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah diterapkan pada akhir analisis sistem.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan
1.      Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
2.      Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar
3.      Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses
4.      Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
5.      Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif .
6.      Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.

Kekurangan
1.      Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol.
2.      Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
3.      Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolute

Berikut merupakan tampilan dari web tersebut.

 Hasil gambar untuk contoh web perpustakaan gunadarma

Dasar Dasar Memulai Laravel

Bagi teman-teman yang hobbi programming website tentunya tidak akan canggung dengan nama Laravel. Namun bagi teman-teman yang baru memulai ...