Selasa, 02 Juli 2019

Dasar Dasar Memulai Laravel

Bagi teman-teman yang hobbi programming website tentunya tidak akan canggung dengan nama Laravel. Namun bagi teman-teman yang baru memulai memahami pemrograman website khususnya dengan konsep MVC (Model View Control) akan mengalami sedikit bingung dengan Laravel ini.
Sebenarnya tidak susah, hanya saja membutuhkan sedikit kesabaran dan rajin dalam mempelajari konsep MVC khususnya menggunakan Framwork Laravel. Oke, langsung saja disini saya akan menjelaskan mengenai dasar-dasar untuk Route Control dan View pada Laravel.
  • Sedikit penjelasan mengenai Routes, Controller dan View :
Routes : merupakan konsep dalam Laravel yang mana digunakan untuk mengkonfigurasi rute pemanggilan halaman website.
Controller : merupakan konsep yang digunakan untuk menampung method yang dipanggil oleh Routes, untuk memanggil halaman html yang diinginkan.
Views : merupakan konsep yang digunakan untuk memanggil file .php/.html yang akan ditampilkan dalam browser.
Disini saya menggunakan Laravel versi 5 (Laravel 5), beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah instalasi xampp terlebih dahulu pada perangkat kalian, dan juga persiapkan text editor yang baik, disini saya menggunakan sublime text 2.
  • Langkah pertama :
Teman-teman download source package Laravel disini, kemudian extrak hasil download tersebut, dan taruhlah pada directori C://xampp/htdocs.
  • Langkah kedua :
Kemudian lakukan konfigurasi dasar, dengan membuka folder Laravel tersebut dengan text editor kalian, disini saya menggunakan sublime text 2. Seperti berikut.
1
  • Langkah ketiga :
Kemudian buka file routes.php pada folder app/Http/routes.php. Seperti berikut.
2
Dalam file routes.php ini merupakan pusat konfigurasi awal dalam pemanggilan alamat di URL.
3
Maksud dari kode program ini adalah, jika teman-teman memanggil alamat website kalian dengan diakhiri “/” (backslash), maka sistem akan mengarahkan untuk memanggil Controller “WelcomeController” dan dalam Controller tersebut akan memanggil metode “index”. Hal ini tentu saja tergantung dengan kebutuhan, dapat diganti dengan “/home” atau yang lainnya. Yang mana dalam routes tersebut URL akan diarahkan keapada file halaman website dengan Controller yang diinginkan. Jadi secara tidak langsung dalam MVC ini akan dibagi tugas-tugasnya, sehingga lebih tertata.
  • Langkah empat :
Kemudian buka file WelcomeController.php pada folder app/Http/Controller/WelcomeController.php. Seperti berikut.
4
Dalam file WelcomeController.php ini merupakan konfigurasi Controller yang digunakan untuk Routes pada langkah ketiga diatas.
5
Maksud dari kode program diatas adalah merupakan sebuah method yang dijalankan oleh Controller WelcomeController. Jadi fungsi “index()” akan mengarahkan untuk memanggil file halaman php bernama “welcome.blade.php”. Hanya saja yang dipanggil adalah welcome, karena konsep Laravel ini menggunakan prinsip Artisan untuk menampilkan halaman kedalam Browser.
Sebagai contoh jika saya ingin memanggil halaman baru bernama “profil.blade.php”, maka method yang dipanggi adalah seperti berikut.
6
Hal ini tentu saja tergantung dengan keinginan teman-teman semuanya, jika ingin menambahkan method baru dalam satu Controller juga bisa, dan juga menambah hamalan view baru tentunya. Perlu diingat bahwa satu method hanya bisa memanggil satu halaman view yang akan ditampilkan dalam browser kalian.
  • Langkah lima :
Kemudian buka file Welcome.blade.php pada resource/views/welcome.blade.php. Sebagai file yang akan ditampilkan di browser, tentunya ini mengacu pada fungsi Controller pada langkah sebelumnya.
7
Dalam file welcome.blade.php ini terdapat kode program html yang akan ditampilkan dekalam browser menggunakan konsep MVC. Jadi secara tidak langsung, jika pengguna ingin memanggil halaman welcome.blade.php ini maka dala sistem akan mengarahkan menggunakankonsep MVC tadi yang mana akan memanggil Controllernya dulu lalu Fungsi Method dan akan menampilkan halaman html nya.
Untuk lebih jelasnya, tersedia video tutorial untuk memahami penjelasan lebih dalam lagi.

PENGENALAN DAN PANDUAN DASAR BLENDER LENGKAP

Blender merupakan software atau aplikasi 3D yang bisa di dapatkan dan di pakai secara free loh teman tidak membayar apapun sama sekali, Blender jg termasuk software Opensources yang dapat dijalankan di semua sistem operasi mulai dari Windows, Mac, Linux,Cocok deh buat teman teman yang lagi belajar untuk berkarya 3D tanpa harus beli Software apalagi Download aplikasi 3D bajakan hehehe.

Di Indonesia sendiri juga udah banyak Studio Produksi Animasi yang menggunakan software Blender 3D ini, Blender juga mempunyai banyak forum seperti Blender Army Indonesia, Blender Artist, Blenswap dll, kalian juga bisa bergabung ke forum forum tersebut untuk meningkatkan lagi skill kalian.

Nah buat teman teman yang baru belajar atau baru mengenal blender, Cobalah dari hal hal yang sederhana dulu seperti modeling kursi atau meja.Tapi untuk memulai itu teman teman harus tau cara mengoperasikan Blender 3D dengan benar, Berikut ini adalah dasar-dasar mengoperasikan Blender 3D.



MENGOPERASIKAN BLENDER


Banyak hal hal dasar yang harus teman teman ketahui untuk mengoperasikan Blender, Contohnya seperti memindahkan object, rotasi object, scaling object dan mengatur view buat teman teman biar lebih gampang untuk bekarja, Selengkapnya penjelasan di bawah ini.

  • View untuk mempermudah kita pandangan kita untuk bekerja.

View pertama setelah kita membuka aplikasi Bleder 3D

  • Numped 5 untuk mengubah view Perps ke Ortho dan sebaliknya.
View Ortho setelah klik Shortcut

  • Selanjutanya Numped 1 untuk view Depan / Numped 1 + cntrl untuk view Belakang, Numped 3untuk view Kanan / Numped 3 + cntrl untuk view Kiri, Numped 7 untuk view Atas / Numped 7 + cntrl untuk view Bawah, Numped 0 untuk view Kamera.

View Depan, Kanan, Atas dan Kamera.

  • Moving object terdiri dari 3 bagian yaitu :
Grab yaitu dasar untuk memindahkan/menggerakan object untuk segala sumbu X, Y, dan Z. Pada intinya Grab berguna untuk memindahan object dari tempat semula ke tempat yang kalian inginkan, Untuk melakukannya dengan mudah kita bisa menggunakan Shortcut yaitu menekan tombol G pada keyboard kalian.

Rotate berfungsi untuk memutar object yang ada kesegala sumbu X, Y, dan Z. Rotate sangat berguna untuk menepatkan angel obejct sesuai yang dengan yang kalian inginkan. Sama halnya dengan Grab, Rotate bisa operasikan dengen mudah menggunakan Shortcut yaitu menekan tombol R pada keyboard kalian.

Scale yang terakhir ini befungsi untuk mengubah ukaran object kalian menjadi besar dan kecil. Bisa juga kalian pakai untuk melonjongkan object atau memipihkan obeject yang kalian buat, Scale juga bisa kita operasikan dengan mudah menggunakan Shortcut yaitu menekan tombol S pada keyboard kalian.



MENAMBAHKAN OBJECT


Menambahkan object sangatlah berguna dalam membuat model 3D, Blender juga menyediakan fasilitas tersebut untuk mempermudah kita berkreasi dan bervariasi untuk menghasilkan 3D model yang baik dan bagus. Contoh saja seperti kasur dan bantal, Menambahkan object saat berguna agar bisa memisahkan kasur dan bantal tersebut, Dan tidak susah kita untuk mengatur object agar lebih menarik saat object tersebut terpisah.Untuk mempermudah kalian menambahkan object di Blender, Dengan cara menekan tombol SHIFT + A dikeyboard kalian.


Keluar opsi object yang tersedia saat menekan shortcut SHIFT+A pada keyborad


EDIT MODE OBJECT


Edit mode dari kalimatnya aja udah jelas buat ngedit object yang kita inginkan, Seperti membuat Properti, Bangunan, Tumbuhan, bahkan Character. Untuk Edit mode pembelajarannya gak mudah teman teman memang harus rajin latihan dan telaten biar bisa lebih bagus membuat 3D. Tapi disini saya coba bantu buat dasar dan beberapa tools yang sangat berguna nih teman teman yang di pakai di Edit mode. Nah pertama kita harus masuk dulu ke Edit mode degan cara menekan tombol TAB pada keyboard kita.


Tampilan Edit mode Setelah menekan tombol TAB


Didalam edit mode pun terbagi menjadi 3 unsur yang bisa kita edit yaitu Vertex, Edge, dan Face. Kita bisa memilih 3 unsur tersebut dengan menekan tombol SHIFT + TAB diedit mode.


Keluar Opsi yang dapat dipilih setelah menekan tombol SHIFT+TAB (tools bagian panah bawah fungsinya sama)


Masih bingung dengan 3 unsur diatas? Berikut pengertian 3 unsur tersebut :

  • Vertex adalah titik-titik yang dihubungkan dengan edge, dan merupakan komponen paling dasar dari objek 3 dimensi. Untuk memanipulasi posisi vertex dapat dilakukan dengan mengganti nilai kordinat X, Y, dan Z pada vertex tersebut.

  • Edge adalah garis yang menghubungkan lebih dari dua vertex(titik). yang tegabung menjadi sisi pada object 3D.



  • Face adalah sebuah permukaan yang dibentuk oleh minimal 3 edges (tris) yang tertutup, Ini lah yang dipakai untuk membuat volume pada object 3D.



SMOOTHING OBJECT


Teman teman yang baru saja belajar Blender pasti pernah risihkan pas ngeliat object yang udah lama lama kalian kerjakan ketika udah kelar masih keliatan flat atau kotak kotak, Jujur aja saya dulu pernah ngalami saat baru baru belajar Blender. Terus kita jadi penasaran gimana cara mengaluskan object tersebut, Emang susah di cari pada saat kita baru belajar dan mengenal Blender karena banyak tools yang ada di tampilan kita. Nah untuk mngatsinya kita bisa menggunakan Shade Smooth dan Modifier Subdivision Surface.

Shade Smooth bida diakses melalui panel kiri atau tekan tombol T pada opsi Shading, dan Subdivision Surface dapat diakses dengan menambahkan Modifier di tab Properties seperti gambar di bawah ini.


Letak Tools Smooth dan Object sesudah di Smooth

Letak Modifier dan Object Sesudah Di Subdivision Surface + Smooth


MEWARNAI OBJECT


Memberikan warna pada object tidak susah kok sebenarnya, Teman teman yang baru belajar pun pasti udah ada yang bisa mewarnai Object kan? Nah klo belum saya kasih tau nih caranya untuk memberikan warna Object di Blender 3D ini. Untuk memberikan warna Object sangatlah sederhana, Kalian tinggal menambahkan Material di tab Properties yang terletak di samping kanan, Biar lebih jelas lihat gambar dibawah ini.


Object yang sudah di beri warna dan letak Tools Material


Benda atau objek yang sudah diberi material akan berubah warna tergantung warna yang kalian tetapkan, jika di Edit Mode kalian harus seleksi bagian yang ingin kalian warnai lalu mengeklik tombol Assign terlebih dahulu untuk memisahkan warnaya.





TEXTURING OBJECT


Nah untuk texturing ini lebih rumit untuk di pelajari teman teman jadi saya cuma akan menjelaskan dasar kepada kalian, Pada Blender 3D untuk menambahkan sebuah textur Kalian dapat menggunakan UV Mapping. Untuk melakukan proses UV Mapping, tekan tombol U pada saat edit mode. Seleksi terlebih dahulu area yang ingin diberi textur kemudian terapkan UV Mappingnya.

Untuk pembelajaran Texturing lebih lanjut kalian bisa cek artikel berikut ini TUTORIAL TEXTURING DI BLENDER BAGI PEMULA

SHORTCUT BLENDER


Untuk teman teman yang masih baru belajar dan mengenal Blender, Shortcut ini sangatlah berguna untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses kalian menggunakan Blender semakin banyak kalian menghafal Shortcut maka semakin mengasyikan untuk berkarya 3D menggunakan Blender

Contoh tombol Spasi yang bisa kalian gunakan untuk mencari perintah dan tools yang ada di blender dengan cara kalian ketik perintah yang kalian cari di tab search lalu klik Enter seperti gambar di bawah ini.




Tombol shortcut yang sering di gunakan di Blender 3D adalah Shortcut dasar seperti Grab, Rotate,Scale, dan Numped yang berfungsi untuk mengubah View agar kita lebih leluasa saat membuat karya 3D di aplikasi Blender 3D. Dan masih banyak lagi shortcut yang perlu teman teman ketahui di dalam Blender, Klik Disini kalau kalian ingin tau lebih banyak soal shortcut Blender.



USER INTERFACE BLENDER


Yang lebih penting nih teman teman dari pada shortcut karena kalian harus mengenal dan lebih terbiasa dengan interface yang ada di Blender yang dapat mempermudah teman teman untuk membuat karya 3D. Nama lain dari kata User Interface disini adalah perintah dan fungsi suatu menu atau kegunaan sebuah jendela yang ada di Blender 3D yang sangatlah berguna untuk kita menggunakan aplikasi Blender 3D. Banyak menu yang fungsinya berbeda beda di Blender seperti untuk mengubah Bentuk, Tampilan, Object, dan lain sebagainya.

Nah buat teman teman yang baru belajar bisa di mulai dari mengenal User Interface yang ada di bagian 3D view saja dulu dimana kita mngolah sebuah kubus menjadi bentuk karya 3D yang kita inginkan, Sangatlah penting di pelajari para pemula.

Kalau kalian befikir untuk langsung membuat karya 3D tanpa mengenal dan memahami User Interface itu Hard mode namanya teman teman, Iya gimana mau bikin karya 3D model coba klo fungsi fungsi tools yang ada di Properties belum kalian kenal dan pahami. 

Tapi tenang teman teman saya ada panduan dari Blender agar kalian bisa memahami lebih dalam soal Blender User Interface Klik Aja Disini lengkap guide langsung dari Develop nya Blender.



BLENDER RENDER


Yang trakhir ini kita bahas soal render di aplikasi Blender 3D, Untuk teman teman yang belum tau apa itu proses rendering saya akan menjelaskan peroses Rendering. Render itu adalah tahap final dari pembuatan karya 3D entah itu Animasi, 3D model, CG, dan lain sebagainya. Pada dasarnya render itu membuat proyek 3D kita menjadi Gambar bahkan bisa juga jadi Video.

Cara untuk merender pun nggak susah kok kita tinggal tekan saja F12 tapi teknik yang di gunakan agar mendapatkan gambar yang bagus itu yang susah teman teman.

Render di Blender pun memiliki 2 Engine yaitu Blender Render Internal dan Blender Cycles, Apasih perbedaan keduanya ? Oh ya jelas beda teman teman Blender Render Internal lebih gampang di pelajari tapi untuk hasil masih bisa di bilang lumayan dan lebih bersahabat dengan PC yang kita punya karna nggak terlalu memerlukan spesifikasi yang tinggi.

Sedangkan Blender Cycles bisa menghasilkan gambar yang lebih Indah dan Realistic walaupun agak susah mempelajarinya tapi hasilnya memuaskan teman teman Cek Disini karya yang di render pake Cycles, Nah cuma nggak sama seperti Blender Internal tadi teman Blender Cycles sendiri butuh spesifikasi PC yang khusus agar kita bisa lancar memakainya. 



Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan di Artikel yang satu ini teman teman semoga bisa bermanfaat buat kalian yang baru mau belajar Blender 3D ini. Maaf klo tidak memuaskan teman teman yang membaca gak usah sungkan sungkan kasih saya masukan dan saran di kolom komentar agar bisa lebih memberikan info yang lebih memuaskan di masa artikel artikrel berikutnya.

Semangat buat teman teman yang belajar dan berkarya di bidang 3D semoga sukses Amin , Sekian dari saya Wassalamu’alaikum wr. wb.

Cara Belajar Photoshop Dasar dan Apa Saja yang Harus Dipahami

Menganggap luar biasa dan rasanya ingin bisa melakukannya, mungkin itu yang Anda rasakan ketika melihat editan-editan manipulasi gambar dari para “Photoshoper”. Jika memang ada niat, seharusnya Anda memang harus mengetahui cara belajar Photoshop dasar dan pahami fitur-fitur utama yang paling penting dan sering dipakai.
Dalam artikel kali ini, Plimbi akan memberi tips cara belajar Photoshop dari dasarnya dan mengenai apa saja yang harus dipahami didalamnya. Ingat, bahwa Adobe Photoshop terutama seri CS sudah memiliki banyak fitur dan segudang Toolbox yang mungkin Anda masih dibuat pusing olehnya. Namun bukan berarti Anda tidak akan mampu mempelajarinya secara otodidak, karena toh ada banyak sekali tutorial di internet yang bisa membantu Anda. Berikut ini tips-tips cara mempelajari Photoshop dasar dan hal apa yang perlu dipahami:
Pelajari dari Menu Utama
Untuk awalnya sebaiknya Anda harus mempelajari menu utama yang berada dibagian atas program Photoshop. Sebenarnya hampir sama dengan program-program lain, yang memiliki fitur menu utama, demikian pula Adobe Photoshop. Menu utama Photoshop diantaranya adalah File, Edit, Image, Layer, Select. Filter, View, Window dan Help.
  • Menu File digunakan untuk langkah-langkah awal dan langkah akhir dalam pengeditan foto, karena disana Anda bisa memiliki membuka lembar kerja baru, mengimpor foto, Browse, Open As, Close, Save, Save As, proses print dan lain-lain. Mungkin menu File Photoshop hampir sama dengan Office Button pada Microsoft Word.
  • Menu Edit digunakan untuk langkah-langkah pembantu pengeditan, karena disana ada pilihan Cut, Copy, Undo, Stroke, Paste, Free Transform, Fill, Clear dan masih banyak lagi yang lain. Pada menu Edit hampir sama dengan fitur dasar pada aplikasi Paint.
  • Menu Image, adalah menu yang dapat digunakan untuk mengolah foto sedemikian yang kita inginkan. Opsi yang paling utama pada menu Image adalah Adjustment dimana Anda bisa mengatur tingkat warna, kecerahan, exposure, kontras, maupun mengubah seluruh komposisi warna dengan beberapa opsi seperti Equalize, Posterize dan lain-lain. Selain itu pengaturan rotasi dan ukuran foto juga terdapat pada menu Image, dengan opsi Image Sizes dan Rotate Canvas.
  • Menu Layer, hampir sama dengan menu Image dimana kita bisa mengolah gambar baik itu dari warna, tingkat kecerahan, exposure, kontras dan lain-lain. Namun pengaturan pada Layer tersebut bukan untuk foto utama melainkan untuk lembar Layer. Pengertian Layer bisa dilihat pada bagian bawah artikel ini.
  • Menu Select, digunakan untuk pengolahan select (memilih), baik itu dengan opsi Select All, Deselect (membatalkan Select), Reselect, Inverse untuk mengganti bagian yang tidak terselect untuk terselect dengan metode yang hampir sama seperti Invert color, dan lain-lain. Opsi diatas adalah yang paling sering digunakan.
  • Menu Filter, untuk mengolah foto untuk dirubah komposisi karena terdapat fitur Extract dimana opsi tersebut bisa digunakan untuk memisahkan warna yang berbeda. Selain itu pada menu Filter terdapat opsi untuk memberi efek-efek pada foto lewat Artistic, membuat foto kabur dengan Blur, memper halus foto dengan Noise (Reduce Noise), serta efek-efek lain. Menu Filter juga sering digunakan untuk menaruh plugin yang masih berhubungan dengan efek-efek.
  • Menu View, digunakan untuk fitur tampilan, dengan yang utama adalah fitur Zoom in, Zoom out, Fit on Screen, mengatur Screen mode, Actual Pixel dan lain-lain. Menu ini jarang dipakai karena opsi tersebut bisa diakses menggunakan tombol shortcut pada keyboard.
  • Menu Windows, digunakan untuk mengatur apa saja kotak yang akan ditampilkan. Kami merekomendasikan kotak Layer, History dan Tools adalah yang terutama untuk ditampilkan. Atau akan lebih baik jika kotak Action juga ditampilkan apabila memilikinya.
  • Menu Help, menu yang cukup jarang diakses karena hanya berisi konten informasi tentang Photoshop serta produk baru.
Pelajari Fungsi Layer
Setelah mengetahui Menu utama Photoshop, selanjutnya Anda harus mempelajari Layer. Banyak pemula yang masih bingung akan fungsi dan cara menggunakan Layer. Pengertian Layer adalah sebuah object terpisah dari gambar utama (background) dan Layer-layer tersebut bisa proses tanpa menggangu object background maupun layer yang lainnya.
Sebagai contoh Anda mengolah foto Anda sendiri, dan kemudian ingin menambah tulisan. Anda bisa menambah tulisan melalui Layer, tekan CTRL + J maka akan tersedia Layer tambahan (Layer 1) diatas layer Bakcground (foto utama). Jika Anda hanya sedang mengedit Layer 1, maka Background (foto utama) tidak akan terpengaruh dan sebaliknya. Anda bisa memakai Layer dengan jumlah yang banyak sesuai kebutuhan dan manfaatkan manu Layer seperti yang sudah dijelaskan diatas. Setelah selesai pengeditan, langkah untuk mempersatukan seluruh Layer menjadi satu keutuhan foto, Anda bisa klik menu Layer, dan pilih Flatten Image. Layer-layer akan menghilang, hanya background yang tersisa.

Baca juga :

Pelajari History
Saat Anda merubah tingkat kecerahan dengan Brightness, dan Anda melakukan kesalahan karena foto menjadi terlalu over exposure. Tidak usah panik atau close dan mulai dari awal, karena sudah Anda kotak History. Segera klik History sebelum Anda melakukan kesalahan. Ini seperti Anda mencari situs yang sudah diakses melalui History Mozilla Fireforx.
Pelajari Tool
Ada banyak sekali tool Photoshop yang tertera pada toolbox. Mungkin ini adalah yang paling sulit, menghafal logo kecil dengan fungsi yang berbeda-beda. Namun jangan panik karena sebenarnya ada beberapa tool yang memiliki fungsi hampir sama, sebagai contoh untuk fungsi menseleksi yang bisa dilakukan dengan Quick Selection, Magic Wand Tool, Lasso Tool, maupun Pen Tool. Hanya saja metode pengunaannya agak berbeda masing-masing. Plimbi telah menuliskan fungsi dan kegunaan tool-tool dasar Photoshop
Demikian tips cara mempelajari Photoshop dasar dan pengertian fitur serta menu-menu utama didalamnya. 


TUGAS 4 Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2

Strategi dalam Menjawab Soal Reading Comprehension dalam TOEFL Test

Reading comprehension merupakan tahap terakhir dalam tes TOEFL. Tahap reading comprehension ini ditujukan untuk menguji kemampuan kita dalam memahami serta menganalisis teks bacaan mengenai berbagai macam topik. Sesi reading comprehension ini berlangsung selama 55 menit dan tiap peserta diberikan  50 pertanyaan dari 5 bacaan. Pertanyaan dalam setiap bacaan biasanya menanyakan tentang informasi yang terdapata dalam teks bacaan, baik informasi yang bersifat tersirat maupun tersurat.
Untuk dapat menjawab pertanyaan dan mendapat hasil maksimal dalam sesi ini, maka dibutuhkan teknik membaca yang baik. Ada 2 teknik membaca yang bisa kita gunakan selama mengerjakan sesi reading comprehension ini, yaitu Teknik skimming dan scanning.
Teknik skimming adalah Teknik membaca cepat sebuah teks guna mendapatkan gagasan pokok, ide pokok, atau isi bacaan secara tepat. Tidak perlu mencari informasi yang spesifik, carilah ide pokoknya saja sehingga tidak perlu membaca seluruh bagian bacaan.
Sedangkan teknik Scanning adalah membaca cepat sebuah teks untuk mencari informasi tertentu tanpa membaca yang lainnya atau secara keseluruhan.

Jenis Pertanyaan dan Tips serta strategi dalam mengerjakan soal Reading comprehension TOEFL

Dalam sesi reading comprehension terdapat beberapa jenis pertanyaan yang ditanyakan. Berikut ini adalah contoh pertanyaan yang biasanya ditanyakan pada sesi reading comprehension.

1. Main Idea ( Gagasan Pokok )
Untuk tipe soal yang pertama adalah pertanyaan tentang suatu gagasan utama (Main Idea). Maksudnya disini adalah pokok pikiran sebuah paragraf yang memuat suatu keterangan, penjelasan, uraian atau pendapat dari si penulis tentang pokok bahasan. Gagasan utama merupakan penjelasan untuk judul dari topik yang menjelaskan dari sudut pandang si penulis, maka akan lebih panjang dan berupa kalimat yang lengkap. Berikut adalah contoh pertanyaan mengenai gagasan utama :

what is the text talking about ?
what is the main idea of this passage ?
what is the author main idea of paragraph 3 ?
what is the subject of this passage ?

Untuk dapat menjawab soal tipe ini ada beberapa tips atau strategi yang bisa kita gunakan seperti:

carilah topik dari paragraf tersebut.
perhatikan setiap kata-kata yang mengembangkan topik.
perhatikan juga setiap kesimpulan pada setiap paragraph.
biasanya main idea terdapat pada dua kalimat utama.
biasanya kita akan menemukan jawabannya di kalimat pelengkap.

2. Topic
Tipe soal yang ditanyakan selanjutnya adalah pertanyaan mengenai topik atau tema suatu bacaan. Topik disini merupakan subjek utama suatu bacaan, tentang apa saja bacaan itu. Topik atau tema bisa berupa inti dari isi tulisan atau judul tulisan. Tak jarang topik merupakan salah satu hal yang hampir bisa dipastikan keluar dalam setiap tes TOEFL. Berikut adalah contoh pertanyaan mengenai topik :

what is the main topic of this passage ?
the text is mainly talking about ?
the passage is about ?

Untuk dapat menjawab soal tipe ini ada beberapa tips atau strategi yang bisa kita gunakan seperti:
Fokuslah pada bacaan di kalimat utama dan terakhir pada paragraph.
Temukan kata kunci pada setiap bacaan (biasanya berupa sinonim atau persamaan kata).
Jika pertanyaan mengenai topik, maka biasanya jawaban berupa satu kata atau berbentuk frasa.

3. Detail Information
Tipe soal yang ditanyakan selanjutnya merupakan sebuah pertanyaan yang menanyakan suatu informasi spesifik yang terdapat dalam teks bacaan. Pertanyaan tersebut biasanya menanyakan fakta-fakta dalam bacaan seperti who, what, where, when, dan how. Tipe pertanyaan ini menanyakan tentang sebagian kecil dari bacaan, bukan bacaan secara menyeluruh. Pada tipe soal ini juga bertanya mengenai  infomasi tersurat yang diungkapkan dalam bacaan. Berikut adalah contoh pertanyaan mengenai detail informasi :

According to the passage ….
It is stated …..
It is indicated that ….
Which of the folllowing is NOT supported by ….
The passage states that ….

Untuk dapat menjawab soal tipe ini ada beberapa tips atau strategi yang bisa kita gunakan seperti :
Jawaban dari tipe pertanyaan ini umumya dapat langsung ditemukan dalam teks bacaan.
Jawaban atas pertanyaan akan diberikan secara berurutan didalam teks bacaan.
Dalam pertanyaan tipe ini, kita akan dituntut untuk memilih jawaban yang merupakan parafrasa atau pengungkapan ulang intonasi yang sama tetapi dengan kata-kata yang berbeda.

4. Vocabulary Question
Pada tipe soal Vocabulary Question biasanya menanyakan sinonim atau mencari padanan kata yang maknanya paling dekat dengan kata yang ditanyakan. Dalam menjawab pertanyaan ini kita harus menebak berdasarkan konteks kalimatnya. Jangan hanya menebak hanya dengan mengandalkan pengetahuan tanpa memperhatikan kalimat bacaan. Bacalah kalimat yang dimana sebuah kata ditanyakan secara utuh, lalu tebaklah berdasarkan konteks kalimat tersebut. Berikut adalah contoh pertanyaan mengenai Vocabulary Question :
What is the meaning of ” ….” in line 3 paragrraph 1 ?
The word “ …..” in line 4 can be replaced by ……

5. Purpose Question
Pada tipe soal ini, kita diminta untuk mengidentifikasi tujuan dari bacaan yang diberikan. Pernyataan pada tipe ini biasanya berkaitan dengan main idea question. Biasanya jawaban dari pertanyaan dapat diperoleh dari bacaan yang diberikan. Jawaban pertanyaan tipe purpose question biasanya dapat teridentifikasi di dalam paragraf pertama atau ke dua dari bacaan Berikut adalah contoh pertanyaan mengenai purpose question:
What is the purpose of the passage/text? (Apa tujuan dari bacaan/teks?)
What is the aim of the passage/text? (Apa tujuan utama dari bacaan/teks?)

        Untuk tips secara keseluruhan agar dapat menjawab soal dengan lebih efektif dan efisien yaitu bacalah soal terlebih dahulu berkonsentrasilah dan ingat garis besar soal – soal yang ditanyakan dari bacaan tersebut. Dan kemudian mulailah untuk membaca bacaan dengan menerapkan teknik membaca skimming dan scanning yang sudah dijelaskan di atas. Saat sedang membaca bacaan dan kita mendapatkan sesuatu yang menyinggung tentang pertanyaan dalam soal yang kita ingat, maka berhentilah dan langsung jawab pertanyaan yang tadi ditanyakan. Dengan melakukan hal ini selama sesi reading, maka kita sudah menggunakan waktu yang ada secara efektif dan efisien.

Kesimpulan 
       Agar kita bisa mendapatkan hasil maksimal pada sesi reading comprehension ini, selain menerapkan tips dan strategi di atas kita juga harus memahami dengan baik dan benar bacaan  serta soal yang diberikan serta cermat dalam membaca dan menjawab soal. Dan juga jangan terlalu lama dalam mebaca soal agar waktu tidak terbuang, serta tetap tenang dan jangan panik dalam mengerjakan soal.  




Sumber :
https://peacekampunginggris.com/reading-toefl/
https://idschool.net/umum/trik-cara-menjawab-soal-reading-comprehension-toefl/
Buku Things Your English Book Don’t Tell You, penulis : @englishtips4u

Dasar Dasar Memulai Laravel

Bagi teman-teman yang hobbi programming website tentunya tidak akan canggung dengan nama Laravel. Namun bagi teman-teman yang baru memulai ...