Pembuatan
dan pengembangan program adalah merupakan tahap penting dalam siklus hidup
pengembangan system. Tujuan utama tahap ini adalah untuk menghasilkan dan
menerapkan program yang berkualitas. Terdapat 5 tahapan pengembangan program,
sebut dan jelaskan dan tuliskan juga tugas/keterlibatan auditor pada masing
masing tahap.
Jawab :
1.1 Perencanaan (Planning)
Tugas utama
dari manajemen dalam tahap ini adalah untuk memperkirakan kebutuhan besarnya
sumber daya (khususnya jam kerja) yang dibutuhkan dalam pengembangan,
pengadaan, dan penerapan software. Jika, sebagai contoh, s/w di buat di rumah
(in house), manajemen harus berusaha untuk memperkirakan berapa jumlah baris
kode (program) yang di ketik atau banyaknya fungsi yang di buat.
Seorang
auditor harus mempunyai dua perhatian khusus pada kendali, pada tahap kontrol
ini yaitu :
1. Auditor
harus dapat mengevaluasi apakah fungsi dari aktivitas kontrol dapat diterapkan
juga pada software yang berbeda.
2. Seorang
auditor harus dapat mengumpulkan bukti apakah prosedur dari suatu kontrol sudah
dijalankan dengan benar dan dapat dipercaya.
1.2 Perancangan (Design)
Dalam tahap
desain, seorang programmer bertugas untuk menspesifikasikan struktur dan
operasi dari program untuk menemukan artikulasi yang dibutuhkan selama tahap
proses informasi sistem desain dari pengembangan sistem.
Selama tahap
ini, perhatian utama seorang auditor adalah untuk menentukan apakah programmer
menggunakan suatu tipe khusus dari pendekatan sistematik untuk desain. Auditor
harus mengubah keinginannya berdasarkan beberapa faktor seperti ukuran dan
bahan dari suatu program. Seorang auditor juga dapat memperoleh bukti dari
proses desain dengan melakukan interview, observasi, dan review dari
dokumentasi. Mereka dapat berkomunikasi dengan programmer, apakah mereka dapat
memahami tentang kebutuhan dengan menggunakan pendekatan yang sistematik untuk
desain, jika ya, bagaimana menggunakannya.
Auditor juga
dapat mengamati apakah programmer menggunakan pendekatan sistematik untuk
mendesain program. Mereka juga dapat meninjau dokumentasi program, apakah
memiliki struktur chart sebagai bukti programmer menggunakan pendekatan yang
sistematik untuk mendesain.
1.3 Pengkodean (Coding)
Tahap koding
(pengetikan / penulisan program) dilakukan pada saat s/w akan dibuat atau
dimodifikasi. Selama tahap ini, programmer akan menulis dan mendokumentasikan
source code (program sumber) dalam bahasa pemrograman untuk mengimplementasikan
desain program.
Auditor
perlu mencari bukti yang benar dengan cara uji coba oleh manajemen program
dalam memilih strategi implementasi modul dan integrasi. Khususnya pada program
yang besar, penggunaan strategi yang salah (jelek) dapat mengakibatkan program
yang dihasilkan menjadi kurang berkualitas. Auditor dapat melakukan wawancara
untuk menguji apakah manajemen menggunakan pendekatan sistematik untuk memilih
strategi implementasi modul dan integrasi. Mereka juga dapat menguji
dokumentasi program untuk memperoleh bukti tipe strategi yang telah di adopsi
(di pilih).
Jika
konvensi pemrograman terstruktur di penuhi, dapat dipastikan bahwa para
programmer akan membuat source-code yang tingkat kesalahannya kecil, mudah
untuk dimengerti dan mudah untuk dirawat. Auditor dapat mencari bukti untuk
memastikan apakah manajemen programming di jamin di buat oleh programmer
mengikuti struktur programming yang telah di sepakati. Mereka dapat melakukan
wawancara dengan manager atau programmer tentang tugas dan cara yang
dilakukannya dalam membuat program. Auditor juga dapat mengecek apakah
programmer dalam membuat programnya menyediakan fasilitas otomatis sebagai alat
bantu untuk mereka.
1.4 Pengetesan (Testing)
Testing
merupakan proses menganalisa suatu entitas software atau system untuk
mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang
diinginkan(defect/error/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur atau data data dari
entitas software. Testing menguji sebuah system apakah system tersebut sudah
dapat digunakan atau belum dan sudah sesuai dengan apa yang dirancang atau
belumnya. Sebuah ujicoba kasus yang baik adalah yang memiliki probabilitas yang
tinggi dalam menemukan kesalahan-kesalahan yang belum terungkap. Ujicoba yang
berhasil adalah yang mengungkap kesalahan yang belum ditemukan.
1.5 Pengoprasian dan
pemeliharaan (operation and maintance)
Dalam sudut
pandang Sistem Audit, perhatian utama pada operasional program adalah bagaimana
performance program tersebut dapat dimonitor setiap saat. Seseorang harus
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi apabila program perlu perawatan,
kemungkinan lain adalah identifikasi dari kebutuhan perawatan mungkin tidak
terjadi. Akibatnya, bisa terjadi kekeliruan pada database program, kegagalan
dalam pencapaian keinginan user, atau operasi program tidak efisien. Mekanisme
formal dalam monitoring status operasional program sangat diperlukan, ketika
pengguna dari program adalah seluruh anggota organisasi yang terdiri dari
berbagai macam latar belakang. Ada 3 macam tipe dari perawatan (maintenance)
yang diperlukan agar program tetap beroperasi:
1.
Repair-maintenance-errors, perawatan dengan cara memperbaiki kesalahan.
2. Adaptive
maintenance-users needs, perawatan dengan mengadaptasi pada keinginan user.
3. Perfective maintenance, perawatan dengan
maksud agar diperoleh program yang sempurna.
Perhatian
utama seorang auditor pada fase operation & maintenance adalah untuk
memastikan bahwa fase ini berjalan dengan efektif dan pelaporan secara berkala
dapat dilakukan, serta proses perawatan bisa di kontrol dengan baik. Auditor
harus bisa mencari bukti bawa manajemen telah meninjau sistem dengan baik dan
bertanggungjawab didalam monitoring status dari operasional program. Caranya
dengan melakukan interview (wawancara), observasi, tinjauan pada dokumen yang
menunjukkan bahwa sistem telah beroperasi dengan baik. Selanjutnya mereka harus
fokus pada kualitas dari kontrol proses maintenance.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar