Minggu, 01 Oktober 2017

Hubungan Interaksi Manusia dan Komputer pada Film Ex Machina

Hasil gambar untuk sinopsis film ex machina

Sinopsis: 

Caleb (Domhnall Gleeson) memenangkan undian untuk datang ke fasilitas riset rahasia milik Nathan (Oscar Isaac), yang merupakan pemilik perusahaan search engine bernama Blue Book, tempat ia bekerja sebagai programmer. Tanpa pikir panjang, Caleb pun datang menuju tempat Nathan di tengah hutan yang alami nan sejuk, serta jauh dari hiruk pikuk manusia. Awalnya, Caleb tidak tahu untuk apa lagi setelah ia datang ke tempat tersebut. Setelah menandatangani surat perjanjian, Nathan pun memberitahu Caleb bahwa ia telah membuat robot dengan kecerdasan buatan, dan tugas Caleb adalah mengujinya dengan Turing Test (lebih rincinya bisa menonton The Imitation Game). 


Dari situlah, perkenalan awal Caleb dengan sang robot berkecerdasan buatan bernama Ava (Alicia Vikander) bermula. Dari pertemuan awal tersebut, Caleb hanya melontarkan pertanyaan-pertanyaan sederhana terkait siapa sesungguhnya jati diri Ava. Di balik layar, ada Nathan yang mengawasi dan selalu mencatat setiap perkembangan dari Ava. Semakin lama, Caleb semakin akrab dengan Ava. Sebagai ganti dari Caleb yang mencoba mencari tahu siapa dirinya, Ava pun ingin tahu lebih banyak lagi mengenai Caleb. Hingga suatu ketika, Ava membicarakan sesuatu yang bersifat menggoyahkan pemikiran Caleb di tempat tersebut. 

Tugas Caleb menguji Ava dengan Turing Test adalah untuk menguji apakah ia memang sedang berinteraksi dengan seorang manusia atau sebuah komputer/mesin. Tapi dalam benak Caleb, ia berfikir mengapa harus mengujinya jika hanya dengan melihat penampakan luarnya saja sudah seperti robot. Berbeda dengan Nathan, ia justru beranggapan bahwa dengan menunjukkan bentuk asli Ava, akankah Caleb masih berfikir ia robot dengan segala kecerdasan yang dimilikinya layaknya manusia. Dari sini, atensi saya langsung terpancing untuk mengikuti ceritanya lebih dalam lagi, termasuk tujuan misterius mengapa Nathan membuatnya.


Sejak awal, Ex Machina sudah memberikan alur yang penuh misteri tersebar, termasuk Nathan yang menurut saya adalah misteri paling utama itu sendiri. Ditambah  set lokasi yang lebih banyak dihabiskan dalam ruangan, membuat atmosfer penuh misteri dan tanda tanya dalam benak saya. Mungkinkah ada tujuan lain dari Nathan dengan memanfaatkan Caleb, pikir saya saat itu. Apalagi, Nathan begitu menjaga kerahasiaannya mengenai pengembangannya pada Ava. Ia hidup dengan anti-sosial. Sikapnya juga terkadang dingin pada Caleb terkait pertanyaan-pertanyaan yang tidak ingin dijawabnya. Di rumah bawah tanah tersebut, Nathan hanya tinggal berdua dengan pembantu wanitanya yang bernama Kyoko (Sonoya Mizuno), yang sangat jarang berbicara, dan lagi-lagi kesan misterius benar-benar ditonjolkan di sini. 

Karakter Ava sendiri digambarkan begitu sempurna dengan kemampuannya yang benar-benar mendekati manusia. Mulai dari cara ia bertanya dengan pertanyaan yang mengintimidasi Caleb, hingga bagaimana ia memilih pakaian yang tepat untuk ia pakai. Kemampuannya dalam mengolah segala pengetahuan berasal dari sinkronisasi otaknya dengan Blue Book. Seperti layaknya seorang pria bertemu dengan wanita atau sebaliknya, Caleb dan Ava tidak bisa menghindari perasaan tersebut. Saya sudah tahu bahwa hubungan Caleb dan Ava pasti akan mengarah ke sini, tapi kita hanya dapat melihat dari sudut pandang Caleb saja. Hubungan dekat antara Caleb dan Ava hanya terjadi melalui percakapan-percakapan yang awalnya merupakan bagian dari tes, kemudian berlanjut ke percakapan yang lebih bersifat pribadi. 

Caleb sudah jatuh terlalu dalam pada Ava. Kemudian ia buktikan kesungguhan cintanya itu dalam sebuah secret plan mereka berdua. Dari titik ini, penonton semakin yakin bahwa Caleb sangat mencintai Ava, tapi tidak tahu bagaimana perasaan Ava sendiri terhadap Caleb. Benarkah Ava juga mencintai Caleb, ataukah ia murni pemrograman dari Nathan. Penonton pasti sudah bisa menduga sebelumnya, bahwa Nathan begitu terobsesinya dengan hal berbau ‘seksualitas’. Bisa jadi, Ava adalah calon ‘boneka’ yang perlu digembleng agar lebih ‘matang’ lagi, dan Caleb lah orang terpilih sebagai pengujinya. Bagaimana dengan Kyoko?, bisa saja disebut sebagai imperfect version.

Tidak banyak dialog scientific dalam film ini, membuatnya cukup mudah untuk diikuti. Penggunaan CGI yang tidak terlalu mencolok hingga ruangan yang digunakan jauh dari kesan laboratorium riset, membuat Ex Machina menjadi sci-fi yang stylish dan elegance dalam pengemasan. Ex Machina banyak mengeksplorasi sisi humanisme seperti pencarian jati diri Ava untuk menjadi manusia seutuhnya, hingga sifat egoisme Nathan dalam mencari ‘boneka’ yang sempurna. Pada akhirnya, Turing Test tersebut pun berhasil dengan jatuhnya Caleb pada Ava meski ia sendiri dapat melihat penampakan luarnya yang masih robotic.

Pembahasan:

Ex Machina adalah sebuah film yang menceritakan tentang “AI” (Artificial Intelligence) atau “Kecerdasan Buatan”. Dalam film tersebut diceritakan seorang programer (Caleb) memenangkan suatu undian untuk bekerja di perusahaan bernama “BlueBook” milik seorang programer handal bernama Nathan. Kemudian cerita dimulai saat Nathan menjelaskan pada Caleb tentang projek yang sedang ia garap, yaitu sebuah robot yang bernama “Ava” yang angat mirip dengan manusia. Caleb ditugaskan untuk menguji robot buatan Nathan, dia melakukan uji coba dengan cara berinteraksi dengan robot tersebut. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui seberapa canggih “Ava”, dengan takaran apakah seseorang merasakan bahwa dia sedang berinteraksi dengan sebuah robot atau tidak. Jika dia tidak merasakan bahwa dirinya berinteraksi dengan robot, artinya uji coba tersebut berhasil.

Caleb di berikan waktu selama 7 hari untuk melakukan uji coba tersebut, dan saat hari pertama ia melakukan uji coba Caleb merasa takjub dengan karya Nathan. Dia takjub karena Nathan menciptakan sebuah robot (Ava) yang sangat luar biasa, dalam artian sangat mirip dengan manusia. Ava bisa berinteraksi dengan sangat lancar dan sangat halus dalam gerakannya, sama seperti manusia. Namun dalam perjalanannya, Caleb mendapatkan hal-hal yang di luar dugaan bahwa Ava ternyata memiliki perasaan yang sangat sensitif seperti wanita sungguhan. Dia sangat sensitif dalam percakapan yang lakukan dengan Caleb, dia benar-benar imgin mengetahui banyak hal yang tidakia ketahui, seperti kehidupan Caleb sendiri. Listrik di rumah Nathan sering sekali mati secara tiba-tiba, dan dalam waktu sesaat hidup kembali. Ternyata yang menyebabkan hal tersebut adalah Ava, dia bisa mematikan listrik ketika dia menghidupkan pengisi daya pada dirinya.

Dan pada suatu saat, ketika Ava melakukan percakapan dengan Caleb dia mematikan listrik. Dan dari situ Caleb tau bahwa Ava lah yang selama ini melakukannya. Saat mematikan listrik tersebut Ava menceritakan pada Caleb mengenai kejahatan yang dilakukan Nathan pada robo-robot ciptaannya. Caleb pun penasaran dengan hal itu dan mencoba mencari taunya, dan ternyata dia menemukan beberapa video ketika Nathan menciptakan dan memperlakukan robot-robot ciptaanya. Dan di hari ke-6 Caleb merencanakan pelarian diri dengan Ava, meski saat merencanakan hal tersebut Ava sudah mematikan listrik namun mereka tidak tau bahwa Nathan sudah memasang kamera “CCTV” yang memanfaatkan tenaga baterai yang artinya tidak akan mati meskipun Ava mematikan listrik. Dan keesokan harinya Nathan menunjukkan video percakapan Caleb dengan Ava untuk merencanakan pelarian diri. Namun tidak disangka Ava tetap berhasil melarikandiri dengan bantuan “Kyoko” robot lain yang diciptakan Nathan untuk melayaninya.

Nathan pun mencoba memaksa Ava untuk kembali ke dalam ruangannya, namun Ava justru menolak dan melawan Nathan. Saat terjadi perkelahian antara Nathan dan Ava, Kyoko dari belakang menusuk Nathan menggunakan pisau. Dan Ava pun melakukannya juga, itu membuat Nathan tidak percaya dengan apa yang oleh robot ciptannya, Nathan pun tewas di tempat. Ava pun mengganti tubuhnya dengan tubuh robot lain yang lebih sempurna, supaya fisik dari Ava menjadi seperti manusia seutuhnya. Ava pergi dan juga mengunci Caleb yang masih berada di dalam rumah. Ava keluar dari rumah Nathan dan menuju tempat helikopter akan menjeput Caleb, namun justru Ava lah yang berhasil pergi dengan helikopter tersebut. Dia pergi ke kota tempat dimana Ava sangat ingin mengetahuinya.

Kesimpulan:

Hubungan antara film Ex Machina dan IMK( Interaksi Manusia dan Komputer) adalah dalam kehidupan sehari-hari manusia sudah sangat sering melakukan interaksi dengan komputer. Baik dengan sebuah alat ataupun dengan program yang kita buat sehari-hari. Dan saat kita ingin menciptkan sesuatu, kita harus memikirkannya dengan sangat matang. Jangan sampai ciptaan kita justru membuat kita rugi, dan justru melenceng jauh dari tujuan penciptaannya seperti apa yang terjadi pada film Ex Machina.



Nama  : Reza Vahlevi
NPM    : 15115848
Kelas  : 3KA04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dasar Dasar Memulai Laravel

Bagi teman-teman yang hobbi programming website tentunya tidak akan canggung dengan nama Laravel. Namun bagi teman-teman yang baru memulai ...